DOYAN.Online - Ada seorang pria idiot, namanya Xiao Hu, sejak lahir dia memang sudah idiot, tapi untungnya keluarganya kaya, ‘membelikan’ seorang isteri untuknya.
Pada hari pernikahan itu, Xiao Hu dengan gemetar memeluk isterinya ke tempat tidur.
Istrinya itu menangis, karena keluarganya miskin, sehingga terpaksa menikah dengan pria idiot ini.
Melihat istrinya menangis, Xiao Hu pun bertanya kepadanya.
“Isteriku, isteriku, kenapa kamu menangis, apa yang terjadi? Xiao Hu ya yang membuatmu marah?” Tanyanya dengan nada khawatir.
Istrinya diam saja, ia merebahkan dirinya di atas kasur dan tidur.
Xiao Hu yang melihatnya tidur lalu ingin tidur juga, tapi istrinya berkata, “Jangan tidur di sampingku.”
Meski kesal, tapi Xiao Hu tidak berani membantah, karena takut isterinya kabur, jadi ia pun tidur di sudut kamar.
Beberapa hari kemudian, keluarga di rumah mau membeli barang, Xiao Hu dan isterinya pergi ke pasar, dan membeli banyak barang.
Saat itu Xiao Hu melihat jepit rambut yang indah dan membelinya untuk isterinya.
Awalnya istrinya menolak dengan halus, karena tak ingin keluarga Xiao Hu mengira ia menikah dengan Xiao Hu hanya ingin mengunakan uang keluarganya, tapi Xiao Hu marah.
“Kamu kan isteriku, jadi harus berdandan secantik mungkin!” katanya sambil menyelipkan jepit rambut itu ke rambut isterinya.
Sepulangnya ke rumah, isterinya tidak lagi menyuruh Xiao Hu tidur di atas lantai.
Sejak itu, Xiao Hu semakin baik kepadanya, dan lambat laun dia pun sedikit demi sedikit mulai bisa menerima suaminya yang idiot itu.
Suatu hari mereka pergi untuk membeli sesuatu. Saat dalam pejalanan pulang, sekelompok orang mengganggu istrinya itu.
Melihat isterinya diganggu sampai menangis, Xiao Hu segera menerjang ke para pengganggu itu dan adu jotos dengan mereka.
Salah satu pengganggu yang kesal kemudian mengambil pisau dan menikam Xiao Hu, lalu kabur.
Melihat Xiao Hu tergeletak di atas tanah dengan darah bercucuran, istrinya segera berlari ke sana dan memeluk Xiao Hu.
Dengan bergetar Xiao Hu berkata kepada istrinya, “Isteriku, jangan menangis, Xiao Hu bisa melindungi… melindungimu, tapi Xiao Hu sudah tidak kuat lagi, tidak bisa menemanimu pulang, isteriku, maukah kamu memanggilku suamiku? ”
Istrinya tidak menyangka, Xiao Hu masih tetap memikirkannya di saat kritis, dan dia pun menangis terisak sambil berkata, “Su…amiku, kamu harus bertahan!”
Xiao Hu akhirnya menghembuskan napas terakhir sambil tersenyum, dan gadis itu pun menjerit histeris di tengah isak tangisnya melihat Xiao Hu terbujur diam dalam pelukannya.
Mungkin memang Xiao hu idiot, mengorbankan dirinya untuk seseorang, tapi setidaknya dia tahu, kalau dia akan melindungi, mencintai dan menyayangi dengan nyawanya setelah memanggil isterinya.
Mungkin sekarang kita semua punya pasangan masing-masing, memanggil dengan mesra suamiku, isteriku, tapi anda harus bertanggung jawab saat berseru dengan kata suami atau isteriku ini, karena setelah memanggil dengan kata isteriku, maka jangan pernah biarkan dia menderita dan terluka, karena sesuatu yang wajib diberikan oleh setiap “suami” itu juga disebut Komitmen.
Suami adalah tangan kiri, isteri adalah tangan kanan. Ketika suatu hari, tangan kiri berdarah, tangan kanan pasti akan menahan untuk menghentikan kucuran darah.
Ketika suatu saat, tangan kiri merasa pegal menjinjing sesuatu, tangan kanan pasti akan membantumu meringankan beban.
Jadi, jangan tinggalkan tangan kanan Anda, apalagi meninggalkan tangan kiri Anda. Karena saat tangan kiri menepuk tangan kanan, baru akan mengumandangkan kehidupan yang indah.
Jika dalam sepanjang hidup ada sesosok orang yang mencintai, menyayangi dan peduli padamu, ini adalah kebahagiaan.
Lebih baik disayang satu orang daripada dikejar-kejar selaksa insan, dan lebih baik dimengerti satu insan daripada dimanja selaksa orang.
(jhn/rp) goodtimes.my
Advertisement