DOYAN.Online - Muhammad Adam Saputra bayi berusia 7 bulan dan Arisandi 10 bulan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami beberapa gejala.
Keadaan kedua bayi asal Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, cukup memprihatinkan di mana Adam Saputra hanya memiliki berat badan sekitar 4 kg saja dengan usianya yang menginjak 7 bulan.
Tak hanya Adam, selain memiliki berat badan yang tak seimbang Arisandi juga mengalami pengelupasan pada kulit yang cukup parah.
Hal tersebut ternyata terjadi setelah selama beberapa hari kedua bayi tersebut diberi susu kaleng sebagai pengganti ASI yang tidak mencukupi.
Pemberian susu kaleng ini disebabkan karena kedua keluarga tak memiliki cukup uang untuk membeli susu formula.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit kedua bayi tersebut sempat mengalami demam, bahkan kulit mengelupas, dan bengkak seperti alergi.
Menurut Humas RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, Masita menyatakan bahwa kedua bayi tersebut mengalami gizi buruk karena kurangnya nutrisi dan ASI yang cukup.
Hal ini membuktikkan bahwa susu kaleng tak mencukupi nutrisi bayi yang membuat kondisi dua bayi tersebut melemah hingga alami gizi buruk.
Pada dasarnya susu kentanal manis memnag memiliki gizi yang tinggi, namun hanya berfungsi bagi anak usia 5 tahun ke atas dan orang dewasa saja.
Umunya, susu kental manis mengandung lemak jenuh, karbohidrat, protein, gula, kalium, natriumm, vitamin A, B, B1, D3, B6, E hingga kalori tinggi.
Namun, bagi bayi dan balita nutrisi tersebut akan mental dan malah bisa membuat diare higga alergi.
Hal tersebut dikarenakan 90 persen gula dalam susu kental manis yang akan mengganggu sistem pencernaan pada bayi dan balita.
Kandungan guka yang tinggi pada susu kental manis tidak seimbang dengan nutrisi dan protein yang dibutuhkan oleh bayi, sehingga dapat membuat kandungan gula bayi naik, kekurangan nutrisi, batuk, dan sulit pernafasan.
Kejadian yang terjadi pada bayi Adam dan Arusandi di Sulawesi cukup menjadi gambaran agar Moms lebih berhati-hati memberikan nutrisi pada si Kecil.
Intinya Moms, memberikan susu kental manis pada bayi dan balita secara rutin sangat tidak disarankan lo!
Advertisement