Mereka kerap kali menciptakan tren tersendiri yang berpotensi untuk booming.
Tren itu sendiri kebanyakan aneh-aneh dan bikin orang dewasa geleng-geleng kepala melihatnya.
Hal inilah yang kemudian muncul sebutan "anak jaman now" atau "generasi micin."
Seperti foto berikut yang dilansir TribunStyle.com dari akun Instagram @infocegatansolo (1/1/2018).
Dalam foto tampak ada dua motor jatuh dan 3 'korban' tergeletak di jalanan beraspal.
Memang sekilas terlihat seperti baru saja terjadi kecelakaan di jalan itu.
Namun jika kamu cermati foto itu, ada sebuah papan yang menutupi di setiap kepala "korban".
Masing-masing papan bertuliskan beberapa kata dalam Bahasa Jawa yang cukup kocak.
Yang pertama ada tulisan "Kelingan Mantan" (Ingat Mantan).
Papan yang kedua berkata "Piker Keri" (Pikir Nanti).
Lalu, yang terakhir adalah yang paling pedih, karena "Gagal Move On".
Pada kendaraan yang yang tergeletak, terlihat plat nomor AG yang berarti area Kota Kediri.
Namun, tidak dijelaskan di mana lokasi pengambilan foto ini diambil.
Dan tak dijelaskan pula maksdu dari pengambilan foto dengan pose tersebut.
Ya jelas saja banyak netizen yang nyiyir karena tingkah 3 orang ini.
@lancerianda: eman2 dalane. bisa dimanfaatkan untuk kendaraan lewat, eh malah dinggo alay
(Sayang jalannya, bisa dimanfaatkan untuk kendaraan lewat, eh malah digunakan untuk alay)
@vernandoadiputra: Suruh ibunya ngurangi micinnya, itu micinnya kebanyakan
@deki_edo_prasetyo: Kurang kerjaan
@ervinkevinfadillah: Ya allah bercanda bod*h
Nah, apa pendapatmu soal foto tersebut?
Terlibat Kecelakaan Pesawat Gadis Ini Satu-satunya Penumpang Selamat, Ada Malaikat Pelindung
Jika terlibat dengan kecelakaan pesawat siapapun pasti akan pasrah dan takut.
Keluarga korban kecelakaan pesawat juga tidak berharap banyak.
Mereka hanya bisa berdoa bila mana ada mukjizat untuk para korban kecelakaan pesawat.
Namun takdir memutuskan gadis kecil ini untuk tetap hidup usai terlibat kecelakaan pesawat.
Gadis yang berusia 3 tahun ini bernama Zhasmina Leontyev.
Zhasmina Leontyev terlibat sebuah kecelakaan pesawat bulan lalu.
Dia adalah satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Melansir dari Mirror (11/12/2017) saat ditemukan, tim penyelamat mendengar tangisan Zhasmina Leontyeva di tengah jenazah manusia di reruntuhan pesawat.
Gadis asal Rusia ini 'dipeluk' oleh gurunya saat pesawat jatuh.
Pesawat yang dinaiki Zhasmina Leontyeva jatuh dari ketinggian 300 kaki.
Kecelakaan itu terjadi karena kegagalan mesin.
Peneliti mengatakan bahwa mesin kanan pesawat tiba-tiba berhenti bekerja saat pesawat itu mengudara.
Pesawat itu jatuh ke hutan saat mendarat darurat.
Badan pesawat hancur berantakan saat ditemukan.
Keenam penumpang dan kru lainnya tewas akibat kecelakaan pesawat ini.
Zhasmina Leontyeva satu-satunya penumpang yang selamat.
Namun Zhasmina mengalami patah kaki tapi tidak terluka parah.
Dokter dan keluarganya mengatakan bahwa dia memiliki "malaikat pelindung".
Dia sekarang bisa kembali ke ibunya setelah sembuh dari keluar rumah sakit.
Ahli bedah Trauma Dr Nikolay Rybachuk berkata: "Apakah menurut saya ini adalah keajaiban bahwa gadis itu bertahan dalam penggiling daging itu?"
"Tentu saja, ini benar-benar keajaiban Tuhan."
"Dari sudut pandang medis, dia bisa lolos."
Secara psikologis, dia tidak mengalami trauma akibat kecelakaan itu, katanya saat meninggalkan rumah sakit dengan kursi roda, sebagaimana dilaporkan The Siberia Times.
"Dia akan baik-baik saja," kata dokter saat meninggalkan rumah sakit di Khabarovsk, 3.815 mil sebelah timur Moskow.
Gadis itu berutang hidupnya kepada gurunya sendiri, Olga Laponnikova.
Guru yang berusia 44 tahun itu yang memeluk Zhasmina dengan tubuhnya sendiri saat pesawat jatuh, kata regu penyelamat.
Bibi Olga Leontyeva mengatakan kepada wartawan bahwa Zhasmina lahir prematur dan para dokter telah memperkirakan bahwa dia tidak akan bertahan.
Dia membutuhkan ventilasi buatan selama lebih dari sebulan setelah kelahirannya.
"Tuhan tidak membiarkan dia mati saat itu, berkat dokter."
"Dan lagi, setelah jatuh dari ketinggian seperti itu, Zhasmina adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu."
Ibunya Maria Leontyeva, 32 tahun, mengatakan:
"Dia pasti memiliki beberapa malaikat pelindung."
"Ini adalah keajaiban. Cukup sebuah keajaiban."
Dia juga memuji pilot Igor Shumakov karena melakukan pendaratan darurat pesawat sebelum menyentuh tanah, dan tim penyelamat.
Untuk guru Olga dia berkata: "Tuhan bersemayam dalam jiwanya, dia telah mengikat sabuk anak saya dan kemudian memeluknya, menutupi Zhasmina dengan tubuhnya."
Neneknya Elena mengatakan Zhasmina "tidak ingat apa-apa.
"Para ahli mengatakan bahwa pesawat tersebut jatuh selama delapan detik."
"Zhasmina mungkin hanya melupakan semuanya, ini yang terbaik."
Lihat videonya berikut ini:
Advertisement